Cara menentukan Hardware Internet Untuk Jaringan

Bookmark and Share


Ketika kita akan mengimplementasikan suatu jaringan (network) komputer baik di kantor, sekolah, kampus ataupun membangun Warnet persoalan utama yang harus dipikirkan adalah kompatibilitas dengan program dan device, karena kalau tidak tepat atau asal-asalan dapat membahayakan kualitas dan realibilitas ketika piranti tersebut telah diimplementasikan. Oleh karena itu sebelum Anda mempertimbangkan untuk mengadakan Hardware Internet untuk jaringan masalah ini harus benar-benar matang, baik spesifikasi, kualitas, merk dan sebagainya.

Sebenarnya para vendor kelas atas sudah melihat kenyataan tersebut, tetapi untuk vendor-vendor tertentu yang kurang terkenal biasanya menciptakan produk dengan harga murah dan bisa digunakan. Namun tanpa mempertimbangkan kualitas dan kompatibilitasnya serta keawetan dari produk yang mereka jual.

Tetapi untuk vendor dan perusahaan kelas atas yang mendevelop sistem selalu melihat bahwa kompatibilitas dengan program dan device serta kualitas sebagai pertimbangan utama. Sebagai contoh Microsoft Corp. menyediakan media informasi di websitenya yang berhubungan dengan semua produk yang mereka pasarakan, misalnya apabila masyarakat atau client akan mengimplementasikan network berbasis Microsoft Windows 2000, Microsoft menyediakan alamat http://www.microsoft.com/windows2000/default.asp, begitu juga dengan semua produk yang kompatibel dengan Microsoft Windows 2003 atau Longhorn juga tersedia di Website Microsoft.

Jadi sebelum memutuskan membeli Hardware Internet untuk jaringan teliti dan cari informasi yang berhubungan dengan kebutuhan jaringan yang akan dipasang, setelah semua informasi mengimplementasikan jaringan lengkap baru merencanakan pembiayaan dan infrastruktur yang akan dibangun.

Hal lain yang tidak kalah pentingnya adalah sebelum menetapkan sistem operasi yang akan digunakan, Anda harus mencatat inventaris hardware dan software dari semua komputer client dan server yang dipakai pada jaringan dan memasukkan setting BIOS (Basic Input/Output System). Anda juga harus mencatat konfigurasi dari peripheral device, driver version, service pack (kalau menggunakan Microsoft Windows 2000 atau 2003), dan informasi perusahaan serta software lainnya. Selain itu, tentukan konfigurasi standar untuk server dan klien Anda. Hal ini meliputi pedoman untuk nilai-nilai minimal dan yang dianjurkan bagi CPU, RAM, hard disk, dan aksesoris seperti drive CD-ROM dan UPS (Uninterruptible Power Supplies).

Pastikan bahwa device jaringan, misalnya HUB atau Switch dan cabling, cukup cepat untuk memenuhi kebutuhan Anda. Bila jaringan tersebut nantinya akan digunakan untuk mentransfer data suara dan video, maka cabling dan switch harus sanggup menangani tuntutan bandwidth dari layanan tersebut. Beberapa pemakai yang jauh tidak banyak menghasilkan lalu lintas jaringan. Misalnya, seorang pemakai yang jauh bekerja dengan file-file Microsoft Word atau Microsoft Excel tidak menghasilkan lalu lintas jaringan ke routing dan remote access server sebanyak sistem-sistem database dan akunting. Oleh karena itu, kabel Category 3 10-Mbps yang dipasangkan dengan HUB atau Switch berkecepatan sama mungkin dapat diterima untuk beberapa situasi, sedangkan cabling dan device Category 5 100-Mbps mungkin diperlukan untuk aplikasi-aplikasi yang menghasilkan lebih banyak lalu lintas jaringan. Cobalah mencatat bandwidth yang tersedia selama penggunaan jaringan yang rendah, normal, dan tinggi.

msmvps.com

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar

Powered By Blogger